Sugianto: Imlek 2025, Waktu untuk Merenung, Bersyukur, dan Memulai Awal yang Baru

FAJARLAMPUNG.COM, Serang – Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDI Perjuangan, Sugianto, S.IP, mengungkapkan makna mendalam dari perayaan Imlek 2025 yang jatuh pada tahun Ular berunsur kayu menurut kalender lunar.

Imlek, yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa merupakan tradisi kuno yang menandakan pergantian musim hujan menuju musim semi. Sejarahnya, perayaan ini diperingati sejak zaman dahulu kala, ketika para petani menyambut datangnya musim semi setelah sawah mereka disirami hujan.

“Imlek bukan sekadar perayaan, melainkan simbol harapan dan rasa syukur atas segala yang telah dilalui. Sebuah momen untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berharap segala sesuatu menjadi lebih baik di tahun yang baru,” kata Sugianto. Kepada awak media. Kamis, (29/01/2025)

Ia menambahkan bahwa Imlek adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, mempererat tali persaudaraan, serta berbagi kebahagiaan dengan kerabat.

Selama 16 hari, masyarakat Tionghoa merayakan Imlek dengan berbagai tradisi, dimulai dengan sembahyang dan do’a syukur. Puncak dari perayaan ini adalah Cap Gomeh, yang menjadi penanda berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek.

Sugianto juga berharap, melalui perayaan Imlek ini, masyarakat dapat memperbaharui semangat positif dalam menghadapi tantangan hidup, baik dalam bidang kesehatan, pekerjaan, maupun ekonomi.

“Imlek adalah waktu untuk memulai sesuatu yang baru dan lebih baik, semoga tahun ini membawa keberuntungan dan kemajuan bagi kita semua,” ujarnya.

Sugianto mengucapkan selamat merayakan Imlek bagi mereka yang merayakannya, dengan harapan kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan selalu menyertai. (*YR)