Ketua PCNU Bantul: Santri adalah Benteng Moral dan Penggerak Kemajuan Bangsa

FAJARLAMPUNG.COM, Bantul – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren memenuhi Lapangan Paseban Bantul dalam Apel Hari Santri Nasional (HSN) 2025 bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

‎Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul, Prof. Dr. K.H. Riyanta, M.Hum, menegaskan bahwa santri adalah benteng moral dan penjaga kedaulatan bangsa.

‎“Santri bukan hanya pejuang spiritual, tapi juga penggerak kemajuan negeri,” ujarnya berapi-api.

‎Kegiatan bertajuk “Santri Bumi Satriya Gumregah” ini dihadiri Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, jajaran Forkopimda, serta sekitar 5.000 peserta dari kalangan santri, ulama, dan kader NU.

‎Dalam amanatnya, K.H. Riyanta mengajak seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama menjaga persaudaraan kebangsaan dan kemanusiaan.

‎“Kita rawat amanah kemerdekaan ini dengan ilmu, akhlak, dan cinta tanah air yang tulus,” tegasnya.

‎Suasana semakin khidmat ketika para santri mengumandangkan Ikrar Santri yang meneguhkan komitmen menjaga Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

‎Lagu Syubbanul Wathan menggema, menggetarkan lapangan dan menegaskan semangat resolusi jihad.

‎“Cinta tanah air adalah bagian dari iman, dan santri siap menjaga keutuhan bangsa,” teriak para peserta dengan penuh semangat.

‎Menurut laporan Kodim 0729/Bantul, kegiatan berjalan aman dan kondusif.

‎Apel ini dinilai mempererat ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah, serta memperkuat posisi santri sebagai agen perubahan sosial.

‎“HSN bukan sekadar seremonial, tapi momentum kebangkitan moral bangsa,” ujar salah satu peserta, Rifqi Nur Fauzi.

‎“Dari pesantren, kami siap menjaga Indonesia menuju peradaban yang mulia.”

(waw)