TP PKK DKI Jakarta dan Kemendagri Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Literasi Digital kepada Pelajar SMA se-DKI Jakarta

FAJARLAMPUNG.COM – Jakarta, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, TP PKK Pusat, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Literasi Digital Angkatan III. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pusat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Kalibata Jakarta, Senin (28/8/2023).

Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK DKI Jakarta Mirdiyanti Heru Budi Hartono menegaskan, generasi muda harus mengetahui bahaya narkoba termasuk pentingnya menyosialisasikan pemahaman literasi digital. Melalui kegiatan ini diharapkan generasi muda dapat menggunakan teknologi digital untuk memerangi bahaya narkoba.

“Tim Penggerak PKK baik pusat dan di daerah termasuk DKI Jakarta sangat konsen tentang penyalahgunaan narkoba dan literasi digital. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan narkoba masih menjadi isu besar secara nasional dan tingkat dunia,”katanya.

Mirdiyanti menyampaikan, penyuluhan ini menyasar pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-DKI Jakarta. Ia menilai mereka merupakan aset bangsa yang harus dibina. Tak hanya itu, Mirdiyanti juga menyebutkan, bahaya penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjadi bencana nasional. Sebab tidak hanya terjadi di kota besar seperti Jakarta, tapi penyebarannya sudah sampai ke pelosok daerah.

“Tren (penyalahgunaan narkoba) ini meningkat, penyebabnya antara lain adalah ketidaktahuan masyarakat akan bahaya dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, lanjut Mirdiyanti, para pelajar diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan lebih tentang bahaya narkoba, sehingga ke depan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas. “Kami berharap ini bisa disebarluaskan kepada anggota masyarakat di sekitar kita akan bahaya narkoba dan apa yang harus dilakukan bila menemukan hal-hal yang berkaitan dengan narkotika,” tegasnya.

Mirdiyanti menambahkan pentingnya literasi digital dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, literasi digital dapat meningkatkan kemampuan pelajar menjadi lebih kritis dalam berpikir, serta memahami informasi pengetahuan yang berhubungan dengan narkotika. “Kami berharap pemahaman yang ada dalam forum ini menyebar kebaikan khususnya tentang narkoba dan literasi digital,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Pihaknya berpendapat penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman nyata bagi semua lapisan masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta. “Berbagai dampak buruk penyalahgunaan narkoba sangat merusak bagi para penggunanya, baik dampak fisik maupun mental dan dampak sosial,” ungkapnya.

Agus menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya kasus narkoba, salah satunya kurangnya pemahaman tentang narkoba dan rasa ingin tahu yang tinggi. “Banyak kasus narkoba melibatkan kelompok usia termasuk kalangan usia SMA remaja yang harus menjadi perhatian kita,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan ini diikuti oleh 500 pelajar SMA se-DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, hadir pula pengurus TP PKK DKI Jakarta, pengurus TP PKK Pusat, Sekretaris BPSDM Kemendagri T.R Fahsul Falah, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(wan)

Sumber: Puspen Kemendagri