Program MBG Kembali Disorot: 426 Siswa SMAN 1 Yogyakarta Alami Gejala Keracunan

FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Ratusan siswa SMAN 1 Yogyakarta dikabarkan mengalami keracunan massal setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10).

‎Sebanyak 426 siswa mengeluhkan sakit perut dan diare, bahkan 33 di antaranya tak masuk sekolah keesokan harinya.

‎“Gejalanya muncul sejak dini hari, sekitar pukul 01.00 sampai 03.00 WIB,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya, Kamis (16/10).

‎Pemerintah Daerah DIY langsung bereaksi cepat. Sekda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti bersama Satgas Percepatan Pelaksanaan Program MBG turun tangan menelusuri penyebab insiden tersebut.

‎“Informasinya, makanan dimasak tergesa-gesa karena kokinya sakit. Seharusnya jatah makan siang tidak dimasak bersamaan dengan jatah pagi,” kata Ni Made.

‎Ia menyebut, dugaan kuat keracunan berasal dari lauk ayam yang disajikan pada jam istirahat kedua.

‎Ni Made menegaskan, indikasi pelanggaran prosedur oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan sangat mungkin terjadi.

‎“Jika perjanjian kerja sama sudah berjalan, berarti ada pelanggaran. Kami minta laporan rutin setiap minggu, termasuk kandungan gizi dan waktu layak konsumsi,” tegasnya.

‎Ia juga memerintahkan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY mendatangi langsung sekolah untuk investigasi lanjutan.

‎Sementara itu, Ngadiya memastikan pihak SPPG telah mengakui kelalaian dan siap bertanggung jawab.

‎Ia menjelaskan, menu MBG yang dikonsumsi siswa terdiri dari nasi putih, ayam saus barbeque, tahu krispi, salad sayur, dan buah pisang.

‎“Yang diduga menyebabkan keracunan itu ayamnya. Tapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

‎Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting agar program MBG dijalankan lebih hati-hati dan sesuai SOP.

‎Seorang korban, Veda mengaku di kelasnya ada 11 siswa yang mengalami diare.

‎Menurut Veda, penyebab keracunan ini diduga berasal dari saus barbeque yang disajikan bersama menu ayam.

‎“Mungkin dari saus barbeque itu yang bikin sakit perut, di kelas saya ada 11 anak yang diare,” kata Veda.

‎Ia menyebutkan, menu yang disajikan terdiri dari ayam barbeque, sayur salad, dan nasi.

‎ “Sebenarnya tidak ada rasa aneh apapun, cuma pas pulang itu langsung demam saya diare,” ungkapnya.

‎“Kebanyakan teman-teman diare, saya demam sore malamnya diare. Ini masih sakit perut, tadi diare 3 kali.

‎Veda mengaku jarang mengambil menu MBG, namun kali ini ia sempat mencicipi dan akhirnya mengalami diare.

‎Di Provinsi DI Yogyakarta, sejak Agustus 2025, kasus keracunan makanan dalam program MBG dilaporkan menimpa 393 siswa di Sleman, 497 siswa di Kulon Progo, dan 19 siswa di Gunungkidul.(waw)