Premiere “Sosok Ketiga: Lintrik” di Jogja, Fajar Nugros Suguhkan Horor yang Berbeda

‎FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Rumah Produksi LEO Pictures kembali menggebrak dunia perfilman tanah air melalui karya terbarunya, “Sosok Ketiga: Lintrik”.

‎Film horor supranatural ini mengupas sisi tergelap manusia, terutama tentang rasa bersalah, rahasia yang tak bisa dikubur, dan ilmu supranatural demi cinta.

‎Dengan alur penuh ketegangan dan nuansa kelam, film ini digadang siap menggugah batin para penonton.

‎Disutradarai Fajar Nugros dan diproduseri Agung Saputra, “Sosok Ketiga: Lintrik” resmi tayang perdana melalui Gala Premiere di XXI Plaza Ambarrukmo, Minggu (2/11/2025).

‎Acara pemutaran perdana ini dihadiri oleh jajaran pemain serta sejumlah insan perfilman Indonesia.

‎“Film ini sudah kami siapkan dengan sepenuh hati, semoga bisa memberikan pengalaman baru bagi penonton,” ujar Fajar dalam sambutannya.

‎Dalam kesempatan yang sama, aktris Andini Thomas mengungkapkan keunikan film ini dibanding horor lain.

‎“Yang bikin beda film ini dari horor lainnya adalah genrenya lengkap banget. Memang horor, tapi dari awal sampai ending kalian akan merasa seperti naik rollercoaster,” tegas Andini penuh percaya diri.

‎Ia menambahkan, “Film ini menyuguhkan perpaduan drama, komedi, thriller, hingga adegan gore yang intens. Bener-bener selengkap itu.”

‎Tak hanya sekadar menakut-nakuti, film ini juga menawarkan pengalaman emosional yang komplit.

‎“Keluar bioskop nggak capek, ngerti nggak sih? Karena pas komedinya muncul banyak ketawa, pas lagi sedih mereka ikut sedih, dan pas tegang juga ikutan tegang,” jelas Andini sambil tersenyum.

‎Ia menilai, dinamika emosi inilah yang membuat film ini seperti wahana yang seru untuk dinikmati.

‎Aktris lain, Aulia Sarah, juga menyebut film ini sangat relevan bagi perempuan Indonesia.

‎“Film ini mengangkat rasa takut wanita Indonesia, sangat relate. Mulai dari urusan rumah tangga, bisnis, sampai drama batin,” ungkapnya.

‎Menurut Aulia, selain hiburan, “Sosok Ketiga: Lintrik” juga memberi ruang refleksi.

‎“Selain hiburan, ada juga pesan moral yang bisa diambil,” tutup Andini, yakin penonton akan mendapatkan sensasi tak terlupakan setelah menonton film ini.

(waw)