PORSISWA Catur 2025: Ajang Pembinaan Karakter Pelajar Melalui Papan Strategi
FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Persaingan antar sekolah dalam cabang olahraga catur PORSISWA Kota Yogyakarta 2025 benar-benar memanas di arena food court XT Square, Selasa–Rabu (14–15/10/2025).
Sejak babak penyisihan, suasana tegang terasa di setiap meja pertandingan.
“Anak-anak sudah kami latih disiplin berpikir cepat dan akurat. Turnamen ini menjadi ajang pembuktian hasil latihan mereka,” ujar Deko, pelatih dari SMPN 5 Yogyakarta, dengan nada optimistis.
Ia menilai kemampuan taktik para peserta tahun ini meningkat signifikan dan membuat jalannya pertandingan semakin menarik.
Dari tingkat sekolah dasar, semangat juang tak kalah terasa. Tim SDN Ungaran Yogyakarta tampil percaya diri dengan permainan agresif dan penuh perhitungan.
“Saya deg-degan, tapi senang bisa melawan teman dari sekolah lain,” tutur salah satu peserta yang pertama kali tampil di ajang sebesar ini.
Sang guru pembimbing, Deko, menegaskan pentingnya mental dan fokus anak didiknya.
“Kemenangan memang penting, tapi kami lebih bangga melihat mereka berani dan tetap tenang di bawah tekanan,” ujarnya sambil tersenyum bangga.
Sementara itu, SD Masjid Syuhada yang baru pertamakali mengikuti turnamen juga menunjukkan performa yang tak kalah memukau.
Salah satu andalannya, Marvel, tampil penuh strategi dan memenangkan ronde 4.
“Kuncinya jangan terburu-buru, karena satu langkah salah bisa kalah,” katanya usai memenangkan pertandingan ketiganya.
Pembimbingnya, Priyanto, menambahkan bahwa turnamen ini menjadi ruang berharga untuk menanamkan nilai-nilai logika, kesabaran, dan tanggung jawab.
“Catur itu bukan sekadar adu otak, tapi latihan karakter sejak dini,” tegasnya.
Persaingan tahun ini juga disorot oleh Deko, pembina SDN Ungaran dan SMPN 5 Yogyakarta.
Ia menilai peluang medali tetap terbuka lebar bagi tim binaannya. “Kita harus optimis untuk bisa meraih medali, walaupun persaingan cukup ketat,” ujarnya.
Deko menyebut SDN Ungaran menurunkan sekitar 20 atlet dan andalan utamanya ada di sektor putri.
“Tahun kemarin kami meraih satu emas dan satu perunggu di catur kilat, kini targetnya meningkat,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Dispora dan Percasi yang terus memfasilitasi pelajar.
“Kompetisi ini bukan sekadar lomba, tapi wadah membentuk karakter dan mental juara anak-anak,” pungkasnya penuh semangat.
Ketua Percasi Kota Yogyakarta, Inung Nurzani menyebut cabang catur tahun ini menjadi salah satu yang paling kompetitif sepanjang penyelenggaraan PORSISWA Kota Yogyakarta.
“Tingkat permainan meningkat signifikan, baik dari SD maupun SMP. Mereka bermain dengan semangat dan sportivitas tinggi,” tutur Inung.
Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar mencari pemenang, melainkan juga menumbuhkan karakter pelajar yang berpikir kritis, jujur, dan pantang menyerah di atas papan catur.(waw)