Perencanaan dan Pemasaran Ekowisata Kopi, Mahasiswa LSPR Tingkatkan Potensi Desa Wisata Sirnajaya

FAJARLAMPUNG.COM, Kabupaten Bogor – Mahasiswa Program Studi Pariwisata, Fakultas Bisnis, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR semester 5 (lima) telah menyelenggarakan implementasi Community Development bertema “Perencanaan dan Pemasaran Ekowisata Kopi” di Situ Rawa Gede, Desa Wisata Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada Jumat,  (8/11/2024).

Kegiatan ini merupakan rangkaian program pengabdian masyarakat yang telah dimulai sejak bulan September 2024. Implementasi tersebut berupa pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal, yaitu Workshop Pembuatan Body Scrub, dengan memaksimalkan kopi sebagai komoditas utama desa untuk keberlanjutan wisata Desa Sirnajaya yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata berbasis alam
kategori berkembang.

Produk Body Scrub Kopi sebagai diversifikasi souvenir Desa Wisata Sirnajaya yang diberi nama merek “Coseeja” ini dipilih karena minat pada industri perawatan tubuh atau skincare yang sedang digemari masyarakat Indonesia saat ini. Body scrub kopi memiliki manfaat yang baik untuk membersihkan kulit, mengangkat sel kulit mati, mengandung antioksidan dari minyak zaitun untuk menghaluskan kulit, serta mencegah tanda-tanda penuaan.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sosialisasi video promosi wisata Desa Wisata Sirnajaya dan Paket Wisata Edukasi Kopi yang telah didesain oleh mahasiswa berupa video pendek untuk diunggah di media sosial Instagram dan Tiktok serta brosur cetak paket wisata sebagai sarana informasi wisata yang dapat diletakkan di beberapa titik area wisata Desa Sirnajaya.

Diakhir program, mahasiswa juga akan menyusun booklet berisi atraksi dan aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Desa Wisata Sirnajaya dalam bentuk cetak dan digital untuk memaksimalkan promosi Desa Wisata Sirnajaya.

Rangkaian kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari ANTAR EO & Consultant yang digagas oleh mahasiswa yaitu Muhammad Hasan Badjrie sebagai Ketua, Amanda Jahra Sufyanti sebagai Wakil Ketua, Najma Putri Adlina sebagai sekretaris, Raisel Litzy Sruy
sebagai Bendahara, dan Muhammad Thoriq Fadlillah sebagai Dokumentasi dan Desain Grafis, dengan Desa Sirnajaya, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Sirnajaya, dan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Desa Sirnajaya. Kegiatan ini juga diikuti oleh
kelompok wanita anggota PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Sirnajaya.

Yuliana R. Prasetyawati, M.M., selaku Dekan Fakultas Bisnis menyampaikan bahwa “Dari kegiatan ini diharapkan peserta workshop dapat menerapkan materi yang telah diberikan dengan meneruskan ide body scrub kopi sebagai souvenir wisatawan, sehingga menjadi peluang pendapatan masyarakat dari kegiatan pariwisata di Desa Wisata Sirnajaya,” ujarnya.

Jati Paras Ayu, MM.Par., CHE, selaku Kepala Program Studi Pariwisata dan Dosen pengampu mata kuliah EcoTourism mengatakan bahwa “Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang sudah mereka pelajari selama perkuliahan, dan kegiatan ini dapat melatih diri mereka untuk dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan daerah atau sebuah destinasi wisata,”

Diharapkan hasil dari kegiatan Community Development ini dapat memberikan manfaat dan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan bagi perekonomian daerah.

Yesi Pandu Pratama Wibowo DC, M. Par., selaku dosen pengampu mata kuliah Community Development menyatakan “Program ini merupakan kolaborasi mata kuliah EcoTourism, mata kuliah Attraction & Destination Promotion, serta mata kuliah Community Development yang didapatkan mahasiswa Prodi Pariwisata semester 5 ini. Dengan mengintegrasikan mata kuliah tersebut, mahasiswa dapat menerapkan keilmuan dan keterampilan secara holistik untuk perencanaan pariwisata skala desa,”

Siti Adelita Raif Khadijah, M.Par. selaku dosen pengampu mata kuliah Attraction and Destination Promotion mendukung penuh kegiatan ini “Kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan dan mengembangkan strategi promosi pada destinasi wisata yang tepat.

Selain itu, mahasiswa juga turut membagikan ilmu tersebut kepada masyarakat agar masyarakat dapat sadar dan berdaya atas potensi wisata yang dimiliki serta dapat menyebarluaskan informasi dari potensi wisata yang dimiliki oleh desa kepada khalayak luas, dimulai dari wisatawan dalam negeri dengan strategi promosi yang sesuai dengan perkembangan zaman,”

Hasan selaku ketua tim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Desa Wisata Sirnajaya atas kesempatan dan kesediaannya untuk menjadi mitra timnya dalam kegiatan Community Development. Hasan berharap apa yang telah dibuatnya bersama tim dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi ilmu baru untuk warga warga Desa Wisata Sirnajaya serta meningkatkan minat kunjungan wisatawan. (*)