Pameran Smart Hospital: Teknologi Robot dan AI Menunjukkan Potensi Masa Depan Kesehatan
FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Rumah sakit merupakan tempat untuk menangani pasien dalam berbagai kondisi, mulai dari pendarahan, patah tulang hingga infeksi menular. Ruangan dengan radiasi tinggi, kamar yang memiliki udara yang terkontaminasi dengan penyakit infeksi, limbah dan sampah medis yang dikeluarkan setiap hari, serta tindakan yang memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi, merupakan kejadian-kejadian di rumah sakit yang pasti kita dapati.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto melalui keterangannya kepada wartawan, Minggu (8/9).
“Meskipun dalam kondisi seperti ini, kita ingin rumah sakit merupakan tempat yang selamat bagi pengunjung dan tenaga kesehatan dari infeksi serta limbah dan sampah yang berbahaya dalam segala situasi. Ini tentunya sulit tercapai jika mengandalkan tenaga manusia yang harus bekerja 24 jam x 365 hari dalam satu tahun di tempat yang membahayakan. Kita ingin manusia bekerja secara selamat dan dalam batasan waktu yang wajar. Kita ingin para tenaga pembersih ruangan tidak menjadi pasien di rumah sakit karena tertular infeksi. Untuk itu, perlu ada bantuan alat atau robot yang menjadi pelengkap bagi tenaga pembersih, yang mampu membersihkan tempat-tempat yang berbahaya serta bekerja tanpa henti sepanjang hari,” tandas Prof. Eko.
Hal yang sama juga diperlukan untuk penjaga keamanan, lanjut Prof. Eko, penyedia informasi dan pengantar barang di rumah sakit. Sudah saatnya kita memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerja dalam bidang ini. Robot-robot untuk menjaga keamanan, menyediakan informasi serta mengantar barang tanpa terbatas pada ruang dan waktu, sudah saatnya diimplementasikan untuk membantu manusia.
Selain untuk kepentingan non medis, robot juga telah digunakan untuk membantu tenaga medis dalam menangani pasien di rumah sakit sejak beberapa dekade terakhir. Upaya ini dilakukan untuk membantu tenaga medis mengerjakan prosedur pembedahan yang kompleks, berat dan memerlukan akurasi tinggi, seperti bedah saraf dan bedah tulang. Dalam bidang rehabilitasi medis, para Dokter juga sangat terbantu dengan adanya robot yang dapat menjadi alat pengangkat pasien dalam proses rehabilitasi stroke.
“Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat pelayanan kesehatan untuk melihat lebih dekat dan berinteraksi dengan sebagian robot-robot diatas, maka Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) bekerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional, Kemenkes, Kemenperin, Bappenas dan Kantor Staf Presiden akan menyelenggaran pameran dan seminar terkait dengan penerapan robot dan AI di Smart Hospital yang akan diselenggarakan di SMESCO, Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024. Selain dapat berinteraksi dengan robot-robot untuk pelayanan di rumah sakit, aplikasi AI di rumah sakit juga akan dipresentasikan oleh berbagai asosiasi dan industri baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkas Pria, Kelahiran Kota Wali Demak, Jawa Tengah ini.
Jangan sampai ketinggalan! Anda bisa berinteraksi langsung dengan teknologi yang akan merevolusi layanan kesehatan.
Pameran dan seminar penerapan robot dan AI ini merupakan bagian dari Forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional atau International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) yang ketiga. (Red).
Daftarkan diri Anda sebagai pengunjung melalui tautan
https://bit.ly/Registration%20INAHEF2024.
Kunjungi situs resmi kami di www.inahef.com untuk informasi lebih lanjut. **