Musyawarah MBG: Identifikasi Masalah Lapangan Menuju Peningkatan Program Gizi Anak
FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Anggota DPD RI Ahmad Syauqi menilai forum Musyawarah Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi momentum penting untuk menampung aspirasi dan keluhan dari berbagai pihak di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Forum ini sengaja digelar untuk mendengar langsung opini, permasalahan, bahkan keluhan selama pelaksanaan program di lapangan,” ujar Syauqi saat ditemui usai pertemuan.
Menurutnya, keterbukaan seluruh peserta menghasilkan gambaran utuh tentang berbagai kendala pelaksanaan program, mulai dari keterlambatan distribusi, kasus keracunan, hingga penghentian sementara.
“Semua persoalan kini lebih jelas. Kita tahu mengapa itu terjadi dan apa penyebab utamanya,” kata Syauqi.
Ia menegaskan, hasil tersebut akan dikompilasi secara sistematis.
“Seluruh masukan akan kami rangkum menjadi position paper DIY,” tutur Syauqi.
“Nantinya dokumen ini akan kami sampaikan kepada pihak berwenang di pusat, seperti Badan Gizi Nasional, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama.”
Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.
Syauqi juga memberi apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Provinsi DIY yang membentuk Satgas Percepatan Pelaksanaan MBG.
“Langkah ini patut diapresiasi. Pemerintah daerah tidak menunggu masalah membesar, tapi langsung mencari solusi,” katanya.
Ia menilai, pola koordinasi semacam ini perlu diadopsi daerah lain.
Ia berharap, hasil forum dapat menjadi pijakan perbaikan pelaksanaan program di tingkat nasional.
“Kita ingin MBG benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak,” ujar Syauqi menutup perbincangan.
“Program baik ini harus terus diperbaiki agar berjalan lebih cepat, efektif, dan berkelanjutan.”
(waw)