Musisi Jalanan Malioboro Didorong Jadi Daya Tarik Wisata Kota Yogya
FAJARLAMPUNG.COM, Gondokusuman — Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan standar berbeda bagi musisi jalanan yang tampil di kawasan Malioboro. Ikon utama Kota Yogyakarta itu dinilai perlu menawarkan pengalaman berkelas, termasuk melalui seni jalanan yang tersaji bagi masyarakat dan wisatawan.
“Kalau sudah mengamen di Malioboro, kualitasnya harus di atas rata-rata. Pengamen Malioboro harus berbeda dari pengamen di tempat lain, baik dari segi kemampuan musik maupun penampilan. Mereka harus terseleksi dan terkurasi sehingga memberi hiburan sekaligus kesan positif bagi pengunjung,” kata Hasto saat menghadiri penutupan Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI 2025 di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Minggu (28/9/2025).
Menurut Hasto, keberadaan musisi jalanan tak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi daya tarik wisata. Pemerintah kota pun menyiapkan ruang pengembangan agar kualitas seni jalanan di Malioboro semakin istimewa. “Kami ingin Malioboro tidak hanya dikenal karena suasana belanjanya, tetapi juga karena kualitas seni jalanannya yang unik dan berbeda,” ujarnya.
Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, menambahkan, lomba kali ini diikuti 30 musisi jalanan dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah. Pemenang utama akan mewakili DIY pada tingkat nasional. Kegiatan ini digelar sekaligus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia.
Ke depan, pihak Korem akan mendampingi musisi jalanan agar dapat tampil dalam berbagai kegiatan resmi. “Siapa tahu usaha kecil kami ini bisa membuka jalan bagi mereka untuk tampil lebih baik lagi,” kata Bambang.(ihd)