Makanan Bergizi Gratis di Sekolah, Dimulai di Daerah Stunting Tinggi

FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mulai dilaksanakan pada 2 Januari 2025. Program ini menyasar anak-anak sekolah sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi nasional.

Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional Ikeu Tanziha menyebutkan bahwa program ini akan difokuskan terutama pada wilayah dengan angka stunting yang tinggi serta sekolah-sekolah di wilayah kabupaten. Berikut poin-poin utama dari program makan bergizi gratis ini:

  1. Fokus di Daerah Stunting Tinggi: Prioritas pertama program adalah sekolah-sekolah di kabupaten dengan tingkat stunting yang tinggi. “Unit pelayanan yang akan menentukan titik intervensi untuk program ini,” ujar Ikeu, Selasa (5/11/2024), dalam siaran YouTube FMB9ID.
  2. Tidak Menutup Sekolah di Kota: Meskipun difokuskan di daerah stunting, program ini tetap terbuka bagi sekolah-sekolah di kota. Hal ini untuk memastikan semua anak dapat akses terhadap asupan bergizi.
  3. Mengikuti Jadwal Belajar: Penyediaan makan bergizi disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap sekolah, sehingga anak-anak menerima makanan bergizi saat berada di sekolah.
  4. Persiapan Indonesia Emas 2045: Diharapkan program ini membantu mencetak generasi yang sehat dan siap bersaing. Perbaikan gizi disebut sebagai elemen penting untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).
  5. Kepatuhan pada Konvensi Hak Anak: Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam melindungi hak anak, seperti tercantum dalam Konvensi Hak Anak Pasal 6, 24, dan 18. Hak untuk makanan dan dukungan bagi anak yang kurang mampu menjadi salah satu tujuan utama program ini.

Melalui pelaksanaan program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan SDM yang unggul guna mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. (*)