Lambannya Proyek Gorong-Gorong di Timur Gembira Loka Tuai Protes Warga dan Sorotan Wali Kota

FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Sebuah motor kembali terperosok ke dalam galian proyek gorong-gorong di kawasan timur Kebun Binatang Gembira Loka, Senin (20/10/2025) sekitar pukul 18.02 WIB.

‎Kejadian ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang menilai proyek tersebut lamban dan berisiko tinggi bagi pengguna jalan.

‎“Kondisi jalannya gelap, licin, dan tanpa pembatas. Sudah sering kami ingatkan,” ujar salah satu warga yang turut membantu korban.

‎Warga mengaku geram karena proyek gorong-gorong di lokasi itu tak kunjung rampung meski sudah berjalan berbulan-bulan.

‎“Dulu juga pernah ada kecelakaan di sini. Sekarang kejadian lagi. Pekerjaannya tidak serius, terkesan asal-asalan,” kata warga lain dengan nada kesal.

‎Mereka mendesak pemerintah segera menyelesaikan proyek dan memperbaiki penerangan jalan di area padat kendaraan tersebut.

‎Wali Kota Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo SpOG, langsung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi usai menerima laporan insiden tersebut.

‎“Saya sudah berulang kali mengingatkan, satu setengah bulan yang lalu agar proyek ini segera diselesaikan,” tegas Hasto saat meninjau lokasi di Jalan Rejowinangun malam itu.

‎Ia tampak menyoroti lambannya progres pengerjaan dan ketiadaan rambu-rambu keselamatan di sekitar area proyek.

‎Dalam tinjauan itu, Hasto menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi lagi keterlambatan.

‎“Kalau belum selesai juga, nanti akan kita kasih blacklist siapa yang mengerjakan ini. Ini sudah tidak bisa ditawar lagi,” ucapnya tegas.

‎Ia meminta agar dinas terkait mempercepat penyelesaian proyek dan memastikan keamanan bagi pengguna jalan.

‎“Saya ingin proyek ini rampung secepatnya supaya tidak ada lagi korban,” tambahnya.

‎Sementara itu, warga dan pengguna jalan dihimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas, terutama pada malam hari atau ketika hujan deras.

‎“Keselamatan tetap nomor satu. Jangan ngebut di area proyek,” imbau salah satu petugas yang berjaga di lokasi.

‎Pemerintah Kota Yogyakarta berjanji akan segera menindaklanjuti masalah tersebut agar kejadian serupa tak terulang kembali.

(waw)