Konser “Simfoni Bagi Sang Pencipta” Hadirkan Musik sebagai Ungkapan Iman
FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Musik bisa menjadi doa, dan doa pun bisa dinyanyikan dalam musik.
Semangat inilah yang dihadirkan dalam konser rohani bertajuk “Simfoni Bagi Sang Pencipta, Saat Nada Menjadi Doa”, yang akan digelar Sabtu, 18 Oktober 2025, pukul 18.00 WIB di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
“Lagu-lagu yang saya ciptakan lahir dari doa,” ungkap penggagas konser, Grego Julius, yang juga dikenal sebagai pebisnis dan pecinta musik rohani.
Konser ini dipersembahkan oleh Grego Julius Orchestra, orkestra yang terlahir dari kerinduan untuk memuliakan Tuhan melalui musik.
“Doa itu saya tuliskan dalam syair, lalu saya beri nada hingga menjadi sebuah lagu,” lanjutnya dengan penuh haru.
“Setiap karya ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria sebagai ungkapan syukur dan kasih saya kepada-Nya.”
Ucapan itu menggambarkan betapa dalam makna spiritual di balik setiap alunan nada.
Deretan penyanyi dan paduan suara ternama turut memperkuat nuansa rohani konser ini, seperti Mary Ignacio, Cantores Maguwo, Swara Sekawan, Kidung Tyas Dalem, Vox Norte, Duta Voice, hingga bintang tamu cilik Charles di saxophone dan Katelyn di harpa.
“Semua ini bukan untuk keuntungan, melainkan pelayanan iman,” tegas Grego.
Konser diselenggarakan secara cuma-cuma, menjadi persembahan murni tanpa orientasi komersial, agar semakin banyak doa dinyanyikan bersama.
Antusiasme umat sangat luar biasa, karena seluruh kursi konser telah habis dipesan jauh hari sebelum acara.
Namun, umat tetap dapat mengikuti secara daring melalui kanal YouTube Grego Julius Music.
“Harapan saya sederhana,” pungkas Grego Julius. “Semoga lagu-lagu ini dinyanyikan di gereja, menjadi penghiburan bagi banyak orang, dan membawa lebih banyak berkat bagi dunia.”
Dengan demikian, doa dalam musik benar-benar melampaui ruang dan waktu.(waw)