Ketum TP PKK Temu Kader Dasawisma dan Posyandu di Kabupaten Tangerang

FAJARLAMPUNG.COM – Tangerang, Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian bersama jajaran pengurus TP PKK Pusat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Tangerang. Rangkaian kegiatan kunker tersebut salah satunya Temu Kader TP PKK Kabupaten Tangerang, TP PKK Provinsi Banten, Dasawisma, dan Posyandu.

Dalam sambutannya, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian mengapresiasi kehadiran sejumlah pejabat di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten. “Kehadiran Ibu dan Bapak sekalian pada pertemuan kali ini cukup menjadi pertanda adanya perhatian yang sungguh besar terhadap pelaksanaan Gerakan PKK, khususnya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,” kata Tri di Gedung Serba Guna, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/10/2023).

Tri sangat mengharapkan agar kegiatan ini mempunyai nilai manfaat yang besar bagi perkembangan dan kemajuan Gerakan PKK. Terlebih kegiatan ini dimotori oleh TP PKK dan para kader PKK, serta difasilitasi oleh sejumlah organisasi perangkat daerah sebagai pembina sekaligus mitra kerja TP PKK.

Kesempatan Temu Kader PKK, Dasawisma, dan Posyandu ini dimanfaatkan Tri untuk berdialog dengan beberapa kader PKK dan Posyandu. Dalam dialog itu, Tri menanyakan apa saja aktivitas para kader.

Salah seorang kader yaitu Tety Ningsih yang merupakan kader Dasawisma sekaligus Sekretaris TP PKK Desa Selapajang, Kabupaten Tangerang menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukannya. Hal itu di antaranya mengedukasi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama ibu hamil, balita, dan lansia.

Selain itu, kader Dasawisma tersebut juga seminggu sekali melakukan kunjungan ke rumah warga yang terindikasi gizi buruk. Kemudian, ia juga memonitor melalui WhatsApp mengenai perkembangan tumbuh kembang balita dengan edukasi pola asuh.

“Jangan hanya seminggu monitornya, karena kalau hanya diedukasi tanpa diberi bantuan makanan bergizi, jika ada keluarga yang di dalamnya ada balita gizi buruk atau berisiko mengarah ke stunting harus didampingi pemerintah setempat dan diberi bantuan makanan bergizi,” ungkap Tri menanggapi.

Tri juga menanyakan kepada kader lain terkait masalah penyalahgunaan narkoba. Istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut juga mendorong para kader agar melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan bahaya narkoba.

“Karena narkoba ini juga menyasar sampai anak SD. Kita harus proaktif. Bisa kerja sama dengan BNN Provinsi. Jangan sampai anak-anak kita tidak mengetahui betapa berbahayanya penyalahgunaan narkoba,” papar Tri.

Pada kunjungan kali ini, dilakukan pula sejumlah kegiatan lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat khususnya bagi para pengurus TP PKK dan kader PKK. “Beberapa pelatihan teknis yang meliputi fungsi Pokja I, Pokja II, Pokja III, dan Pokja IV TP PKK juga diberikan dalam rangkaian kegiatan ini. Fokusnya adalah bagaimana para kader membantu pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menekan angka stunting,” harap Tri.

Di sisi lain, ia juga menekankan, kegiatan seperti ini hendaknya dapat dikembangkan secara lebih luas oleh pemerintah daerah bersama TP PKK. Pemberdayaan keluarga yang menjadi misi utama Gerakan PKK, kiranya perlu dikembangkan dengan cara-cara seperti yang dilakukan dalam kesempatan tersebut.

“Keluarga-keluarga dan masyarakat yang menjadi kelompok sasaran pembinaan Gerakan PKK, harus kita berdayakan, agar mereka menjadi tahu, mau, dan mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya sendiri,” tandas Tri.

Hadir dalam kegiatan ini Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Pj. Bupati Tangerang Andi Ony, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Mirasari Andi Ony, para pengurus TP PKK Pusat, para pengurus TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, jajaran Forkopimda, OPD, dan Ketua Organisasi Wanita se-Provinsi Banten, serta para kader PKK.(Wan)

Sumber: Puspen Kemendagri