Inovasi GPMB dalam Gerakan Literasi, Rumah Literasi Jadi Solusi Akses Pengetahuan di Daerah Terpencil
FAJARLAMPUNG.COM, Sidoarjo dan Cibungur, 29 September 2024 – Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) mencatat sejarah baru dengan peluncuran perdana Rumah Literasi GPMB (RLG) di dua lokasi sekaligus: Sidoarjo, Jawa Timur, dan Kampung Cibungur, Kabupaten Bandung Barat. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat akses masyarakat terhadap pengetahuan serta menciptakan ekosistem literasi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Program ini adalah salah satu langkah progresif GPMB untuk memperluas jangkauan literasi ke seluruh pelosok Indonesia, sekaligus bagian dari perayaan HUT GPMB ke-23 yang akan diperingati pada 25 Oktober 2024.
Herlina Mustikasari, Ph.D., Ketua Umum GPMB, dalam sambutannya di Sidoarjo menekankan pentingnya peluncuran perdana ini sebagai lompatan besar bagi GPMB. “Peluncuran perdana Rumah Literasi ini bukan sekadar membuka perpustakaan baru, tetapi sebuah komitmen progresif untuk memastikan informasi tidak berhenti di rak buku atau kepala seseorang, tetapi hidup, relevan, dan menggerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik,” ungkapnya. RLG di Sidoarjo juga dilengkapi dengan Titik Baca Digital, mobil perpustakaan keliling, dan kegiatan literasi bulanan yang mempertemukan pegiat literasi dan masyarakat luas.
Bambang Prakoso, pendiri Rumah Gayatri Nusantara di Sidoarjo, menambahkan bahwa literasi memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar pengetahuan, “Literasi bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga memperkuat daya tahan hidup dan kesejahteraan keluarga. Kedaulatan dimulai dari keluarga, dan literasi menjadi fondasi kedaulatan yang lebih besar.” Hal ini diperkuat dengan dukungan dari PT Enam Kubuku Indonesia yang memberikan hibah senilai Rp 5 juta kepada Rumah Gayatri Nusantara untuk pengembangan Titik Baca.
Muhammad Arif Widodo, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, juga menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan GPMB dan komunitas literasi dalam meningkatkan budaya baca di masyarakat.
Di Kampung Cibungur, peluncuran RLG juga disambut dengan meriah oleh warga setempat dan dukungan penuh dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bandung Barat (Disarpus KBB). Layanan Perpustakaan Keliling yang disediakan oleh Disarpus KBB diharapkan dapat memberikan akses buku yang lebih mudah, terutama bagi masyarakat yang selama ini kurang terjangkau oleh perpustakaan konvensional. Wildan Awaludin, Ketua GPMB KBB, menegaskan pentingnya kehadiran RLG ini untuk mendukung pengembangan masyarakat setempat, “Dengan adanya Rumah Literasi ini, kita tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkembang secara intelektual, yang pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi.”
Program RLG ini juga mendapat dukungan dari Smartfren, melalui program Garda Stabilitas: Teman Pintar, yang bertujuan menciptakan karakter pengguna internet yang sehat dan positif. Melalui platform Teman Pintar, Smartfren membantu menyediakan sarana pendidikan digital yang lebih luas bagi masyarakat. Kegiatan di Cibungur turut dimeriahkan oleh senam sehat bersama yang diinisiasi oleh Smartfren Community, sebagai simbol semangat kolaborasi dalam gerakan literasi.
Peluncuran perdana Rumah Literasi GPMB ini mencerminkan visi progresif GPMB dalam 23 tahun perjalanannya, di mana organisasi ini terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan literasi di seluruh Indonesia. Sinergi antara GPMB, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan program ini, GPMB berharap dapat menciptakan gerakan literasi yang aktif dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah.(*)