Hati-Hati dengan Kebaikan yang Tersembunyi, 9 Ciri Orang Manipulatif

FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Tidak semua orang yang tampak baik hati, ramah, dan murah senyum memiliki niat yang benar-benar tulus. Di balik sikap yang terkesan positif, beberapa individu menyimpan niat tersembunyi yang bisa merugikan. Para psikolog mengungkapkan bahwa perilaku manipulatif dan egois sering kali terselubung di balik topeng keramahan.

Menurut artikel yang dilansir dari Ideapod, terdapat sembilan tanda seseorang mungkin bukan orang baik meskipun mereka terlihat demikian:

  1. Selalu Mencari Validasi dari Orang Lain
    Orang yang tampak baik tetapi tidak tulus biasanya sangat membutuhkan pengakuan dari orang lain. Setiap tindakan kebaikan dilakukan demi pujian, bukan karena niat membantu dengan ikhlas. Mereka lebih peduli dengan citra diri daripada kepedulian sejati.
  2. Selalu Mengingatkan Kebaikan yang Pernah Dilakukan
    Orang yang benar-benar baik tidak mengharapkan imbalan atau pengakuan. Namun, mereka yang hanya tampak baik cenderung mengingatkan orang lain akan kebaikan yang pernah mereka lakukan, seolah-olah ingin memastikan bahwa Anda tidak melupakan pengorbanan mereka.
  3. Sering Menggunakan Kebaikan untuk Mengendalikan
    Orang manipulatif menggunakan kebaikan sebagai alat untuk mengendalikan orang lain. Bantuan yang diberikan kerap kali disertai niat tersembunyi agar di kemudian hari mereka bisa memanfaatkan situasi atau mendapatkan keuntungan dari Anda.
  4. Menunjukkan Wajah yang Berbeda di Depan Orang-orang Tertentu
    Orang yang baik hati akan bersikap konsisten terhadap siapa pun. Namun, jika seseorang hanya bersikap baik di depan orang-orang penting, tetapi kasar atau tidak peduli di belakang mereka, ini menunjukkan bahwa kebaikan mereka hanya untuk kepentingan pribadi.
  5. Tidak Dapat Menerima Kritik
    Orang yang benar-benar baik hati tidak akan tersinggung oleh kritik. Sebaliknya, mereka yang hanya tampak baik sering kali menjadi defensif, marah, atau mencoba menyerang balik ketika dikritik, karena kritik dianggap ancaman terhadap citra diri mereka.
  6. Memanfaatkan Kebaikan untuk Keuntungan Pribadi
    Orang yang tidak tulus sering membantu hanya ketika ada sesuatu yang bisa mereka dapatkan. Jika seseorang bersikap baik hanya ketika mereka bisa memperoleh keuntungan, ini adalah tanda jelas bahwa kebaikan mereka tidak murni.
  7. Bersikap Manipulatif dengan Emosi
    Orang manipulatif sering kali menggunakan simpati atau membuat orang lain merasa kasihan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka bisa berpura-pura menjadi korban untuk menekan orang lain agar merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan mereka.
  8. Menghindari Tanggung Jawab atau Akuntabilitas
    Orang yang benar-benar baik mampu mengakui kesalahan mereka. Namun, seseorang yang tidak tulus akan berusaha menghindari tanggung jawab dengan menyalahkan orang lain atau situasi. Mereka lebih peduli pada citra diri daripada memperbaiki kesalahan.
  9. Berpura-pura Empati
    Empati palsu adalah salah satu tanda seseorang tidak tulus. Mereka mungkin berpura-pura peduli, tetapi sebenarnya tidak tertarik pada kesejahteraan Anda. Empati yang mereka tunjukkan sering kali hanya dangkal dan bersifat manipulatif.

Memahami tanda-tanda ini dapat membantu Anda lebih jeli dalam menilai orang-orang di sekitar. Sikap ramah dan kebaikan dari luar mungkin hanya topeng yang menutupi niat manipulatif. Tetap waspada, dan ingat bahwa kebaikan sejati berasal dari ketulusan, bukan dari keinginan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. (*)