FGD Strategis Ekosistem Syariah DIY Bahas Refleksi 2025 dan Peta Jalan Kolaboratif 2026

‎FAJARLAMPUNG.COM, Jogja – Bank Indonesia DIY, MES DIY, dan KDEKS DIY menggelar FGD strategis bertema “Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah DIY: Refleksi 2025 dan Arah Strategi Kolaboratif 2026”.

‎Acara dua hari ini diikuti lebih dari 70 peserta dari akademisi, pemerintah, lembaga keuangan, pelaku industri halal, hingga komunitas UMKM.

‎“Kami ingin memperkuat ekosistem syariah DIY melalui kolaborasi lintas lembaga dan inovasi berbasis ekosistem,” tegas Kepala Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo.

‎Ia menambahkan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah dan menyusun roadmap bersama menuju tahun 2026.

‎Selain itu, Sri Darmadi menekankan bahwa persaingan global dalam ekonomi syariah semakin ketat.

‎“Negara-negara dunia berlomba memimpin industri halal. Indonesia tidak boleh hanya mengikuti, tetapi wajib memimpin,” ujarnya.

‎Ia menilai DIY memiliki posisi strategis sebagai pusat pelajar dan cendekiawan sehingga berpotensi kuat menjadi laboratorium inovasi ekonomi syariah nasional.

‎Bahkan, ia mencontohkan aplikasi Gandeng Gendong sebagai inovasi digital ZISWAF yang kini direplikasi berbagai daerah.

‎Selanjutnya, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, menyatakan bahwa Indonesia kini berada di peringkat ketiga ekosistem ekonomi syariah global.

‎“Kita sedang menapaki visi menjadi Pusat Industri Halal Dunia dan menargetkan posisi pertama pada 2029,” tegasnya.

‎Menurutnya, akselerasi masif ini menunjukkan kontribusi ekonomi syariah terhadap pembangunan nasional semakin signifikan dan perlu diperkuat melalui harmonisasi kebijakan daerah.

‎Pada hari pertama, forum juga menghadirkan dua narasumber nasional, yaitu Yono Haryono dari BI dan Dr. Dece Kurniadi dari KNEKS.

‎Keduanya menegaskan pentingnya integrasi data, penguatan rantai pasok halal, optimalisasi pesantren, serta sinergi regional untuk memperkokoh posisi Indonesia di kancah global.

‎“Kolaborasi terorkestrasi menjadi kunci utama,” ujar Wakil Ketua Umum MES DIY, Priyonggo Suseno.

‎Ia memastikan MES DIY siap menjadi penghubung strategis bagi seluruh institusi untuk memastikan program eksyar di DIY semakin terukur dan berdampak nyata.

(waw)