Bus, Kapal Laut, hingga Kereta: Gratis Mudik Nataru 2024

FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar program mudik gratis untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Program ini melibatkan tiga moda transportasi utama, yakni bus, kapal laut, dan kereta api, dengan total kapasitas mencapai 38.772 penumpang serta 2.320 sepeda motor.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat memanfaatkan fasilitas mudik gratis tersebut demi keamanan dan kenyamanan perjalanan. “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini agar perjalanan lebih nyaman, aman, dan selamat,” kata Dudy dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Selain mengantisipasi lonjakan penumpang kendaraan pribadi, program ini bertujuan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengguna sepeda motor. Dudy menambahkan bahwa peserta dapat membawa sepeda motor mereka melalui layanan ini.

Berikut detail program mudik gratis Nataru 2024 dari Kemenhub:

1. Mudik Gratis dengan Bus

Program ini tersedia bagi masyarakat Jabodetabek dengan 88 bus yang mampu mengangkut hingga 3.500 penumpang. Rute pemberangkatan mencakup tujuan utama seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.

  • Jadwal pendaftaran: 12-21 Desember 2024
  • Keberangkatan: Mulai 24 Desember 2024
  • Pendaftaran melalui: Aplikasi MitraDarat

2. Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Sebanyak 100 trayek pelayaran gratis tersedia untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua, dengan kapasitas 29.972 penumpang.

  • Jadwal pendaftaran: Mulai 5 Desember 2024
  • Keberangkatan: Menyesuaikan operator armada
  • Pendaftaran melalui: Tautan resmi masing-masing operator, seperti PELNI, ASDP, dan lainnya.

3. Mudik Gratis dengan Kereta Api

Layanan kereta api gratis menyediakan 5.300 kursi dan 2.320 slot untuk sepeda motor. Lintas operasional meliputi Jakarta Gudang–Lempuyangan.

Dudy berharap program ini dapat mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum selama musim libur Nataru, sehingga risiko kemacetan dan kecelakaan dapat diminimalkan. (*)

Dari berbagai sumber