BPBD Banten Imbau Kewaspadaan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Pohon Tumbang

FAJARLAMPUNG.COM, Kota Serang – Sebuah pohon jati berukuran besar tumbang di kawasan Gedung Negara, Kota Serang, Senin pagi (5/5/2025). Peristiwa tersebut mendapat penanganan cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten.

Sekretaris BPBD Provinsi Banten, Drs. Heri Yulianto, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa pohon yang tumbang merupakan pohon jati tua yang telah berdiri puluhan tahun. Diduga, usia pohon yang sudah uzur dan kondisi tanah yang mulai mengalami longsor ke arah sungai menjadi penyebab utama insiden ini.

“Beruntung tidak ada korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur berarti. Lokasi kejadian berada di sekitar bekas gedung budaya yang saat ini tengah dipersiapkan menjadi perpustakaan daerah,” ujar Heri saat wawancara di lokasi kejadian.

Penanganan dilakukan oleh satu regu BPBD yang terdiri dari 20 personel. Mereka dibantu dua unit alat berat dari Dinas PUPR dan lima petugas senso yang bertugas memotong dan mengevakuasi batang pohon.

Heri menambahkan, pihaknya akan mengusulkan reboisasi di lokasi tumbangnya pohon dengan jenis tanaman keras seperti pohon jati. Usulan ini akan disampaikan kepada Badan Pengelola Wilayah Sungai (BPWS) yang berwenang atas kawasan tersebut.

“Pohon keras seperti jati sangat penting untuk mencegah erosi dan menjaga keseimbangan lingkungan, apalagi kawasan ini berada di sekitar aliran sungai,” jelasnya.

Selain di Gedung Negara, BPBD juga menangani laporan serupa di wilayah Sarongge. Sejumlah pohon dan rumpun bambu yang miring ke jalan dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan. Tim tambahan diterjunkan untuk mengamankan area tersebut.

“Di Sarongge, kami menurunkan satu regu lagi. Penanganan dilakukan bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan karena lokasinya berada di jalur lalu lintas yang cukup padat,” ujarnya.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di masa peralihan musim yang rawan hujan lebat dan angin kencang, yang bisa meningkatkan potensi pohon tumbang di berbagai titik.

( Yuyi Rohmatunisa)