Antisipasi Bencana, Pemkab Wonosobo Gandeng Ponpes Bahas Keselamatan Bangunan
FAJARLAMPUNG.COM, Wonosobo – Pemkab Wonosobo menggelar acara coffee morning dengan tema Mitigasi Bencana Konstruksi Pasca Kejadian Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo dan Peralihan Musim Kemarau ke Musim Penghujan. Kegiatan yang berlangsung hangat tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan instansi terkait, serta para pengurus pondok pesantren (Ponpes) se-Kabupaten Wonosobo. Kamis (16/10/2025).
Acara dipandu langsung oleh Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana bangunan serta perubahan cuaca ekstrem di wilayah Wonosobo.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo, H. Panut, menyampaikan bahwa kejadian runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. “Di Wonosobo saat ini terdapat 227 pondok pesantren yang terdata, dan sebagian di antaranya belum memiliki IMB. Kami bersama instansi terkait, khususnya DPUPR, sedang melakukan mitigasi pendataan serta pendampingan agar seluruh bangunan pondok aman dan nyaman digunakan oleh para santri,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Qhoirulloh, selaku Ketua Forum Ponpes se-Kabupaten Wonosobo, mengapresiasi perhatian Pemda terhadap keberlangsungan kegiatan pendidikan di pesantren. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemkab dan seluruh instansi yang terlibat. Saat ini kami juga melakukan percepatan penanganan ponpes bekerja sama dengan DPUPR, LH, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Kemenag,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno memberikan apresiasi atas kontribusi pondok pesantren dalam perjalanan bangsa. “Ponpes memiliki peran besar sejak masa perjuangan hingga saat ini. Banyak pejuang dan laskar berasal dari kalangan santri. Ponpes juga mencetak generasi berkarakter. Bahkan saat terjadi miskomunikasi dengan salah satu TV swasta beberapa waktu lalu, para santri menyampaikan aspirasi dengan damai, tanpa aksi anarkis. Ini contoh sikap yang patut diteladani,” tegasnya.
Dandim juga menambahkan bahwa TNI, khususnya Kodim 0707/Wonosobo, siap mendukung dan membantu pemerintah dalam setiap program, terutama yang berkaitan dengan pondok pesantren.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan coffee morning tersebut. “Terima kasih kepada para pengasuh pondok pesantren dan para santri yang selama ini telah bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan berbagai program. Semoga hasil diskusi hari ini dapat ditindaklanjuti bersama demi kesejahteraan dan keselamatan kita semua,” ucapnya.
Bupati berharap, kolaborasi antara pemerintah, instansi teknis, dan pihak pondok pesantren dapat terus diperkuat agar peristiwa serupa tidak terjadi di Wonosobo. “Jika ada kendala di lapangan, mari kita pecahkan bersama-sama,” pungkasnya.(waw)
Sumber : Pendim0707