Aksi Nyata Sosiologi Raksa Desa 2025: Penghijauan untuk Mencegah Longsor di Desa Sawahdadap
FAJARLAMPUNG.COM, Sumedang, 2 Februari 2025 – Sosiologi Raksa Desa 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui Aksi Penghijauan yang dilaksanakan di RW 01 RT 04 Dusun 1, Desa Sawahdadap. Program ini merupakan bagian dari misi Program Studi Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat menuju kehidupan yang lebih demokratis dan berkeadilan. Sebagai perwakilan dari misi ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi menjalankan program kerja yang dipelopori oleh Departemen Sosial dengan tema “Hijaukan Desa, Sehatkan Negeri, Aksi Nyata untuk Desa yang Lestari.” Kegiatan penghijauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta mencegah bencana longsor yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Aksi penghijauan pada pagi hari ini diinisiasi oleh HMJ Sosiologi dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, birokrasi kampus, pemuda Desa Sawahdadap, siswa SD Negeri 1, 2, dan 3 Sawahdadap, para petani, serta masyarakat umum. Kehadiran berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama demi menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Acara diawali dengan pembukaan yang diisi dengan sambutan dari berbagai pihak terkait. Dalam sesi ini, Kepala Program Studi Sosiologi, Bapak Dr. Kustana, M.Si., C.SP., secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada Kepala Desa Sawahdadap, Bapak Suganda, sebagai tanda dimulainya kegiatan penghijauan. Setelah prosesi penyerahan bibit, para peserta kemudian diarahkan untuk melakukan penanaman di tiga titik lokasi yang telah ditentukan, yaitu bagian kanan, kiri, dan tengah dari lahan yang telah disiapkan.
Perjalanan menuju lokasi penanaman cukup menantang, karena peserta harus melewati jalur dengan kontur tanah yang menanjak menuju dataran tinggi. Namun, semangat peserta tetap tinggi untuk berpartisipasi dalam aksi penghijauan ini. Proses penanaman dimulai dengan rombongan yang dipimpin oleh Kepala Program Studi, Sekretaris Jurusan, Kepala Desa, dan Sekretaris Desa, yang kemudian diikuti oleh tim panitia serta masyarakat lainnya. Penanaman berlangsung dengan kondusif di setiap titik, dan peserta bekerja sama dalam menanam bibit dengan penuh tanggung jawab.
Ketua Program Studi Sosiologi, Bapak Dr. Kustana, M.Si., C.SP., menyampaikan harapannya agar kegiatan penghijauan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Beliau menekankan bahwa “dunia pendidikan tidak hanya bertugas untuk mengajarkan teori dan konsep, tetapi juga harus mampu mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.” Dengan adanya aksi lingkungan seperti ini, beliau berharap bahwa mahasiswa dapat terus melanjutkan berbagai kegiatan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. “Saya yakin ke depan akan ada aksi-aksi lain yang lebih bermanfaat dan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Ibu Rini Sulastri, M.Si., yang menegaskan bahwa program penghijauan ini merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Program penghijauan Sosiologi Raksa Desa ini sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni kegiatan pengabdian. Mahasiswa Sosiologi mengimplementasikan konsep dari teori pengabdian tersebut,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi kerja keras HMJ Sosiologi dalam menyukseskan program ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada HMJ Sosiologi yang telah mewujudkan program ini. Setelah kegiatan ini terlaksana, saya berharap masyarakat Desa Sawahdadap dapat merawat dan menjaga tanaman yang telah ditanam, supaya bisa menjadi desa yang hijau, lestari, dan sehat,” tambahnya.
Kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Sosiologi Raksa Desa 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif bagi lingkungan.
“Saya harap kegiatan penghijauan ini tidak hanya bermanfaat untuk kita, tetapi bermanfaat juga untuk anak dan cucu kita di masa depan”. Ujar Bapak Dr. Kustana, M.Si., C.SP.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap alam, aksi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun desa yang lebih hijau dan berkelanjutan. Harapannya, kesadaran lingkungan yang telah ditanamkan melalui kegiatan ini dapat terus berkembang, sehingga Desa Sawahdadap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.(*)