Kuliner-Run Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-10 Waterboom Jogja

FAJARLAMPUNG.COM, Sleman – Waterboom Jogja merayakan ulang tahun ke-10 pada 20 Desember 2025 dengan mengusung tema “Decade of Splash”.

‎Perayaan satu dekade destinasi wisata air ini digelar meriah melalui rangkaian kegiatan yang melibatkan internal, mitra, hingga pengunjung.

‎Acara puncak berlangsung pada Minggu (28/12/2025) melalui gelaran Kuliner-Run, yang menjadi simbol perjalanan dan transformasi Waterboom Jogja.

‎General Manager Waterboom Jogja, Agus Rochiyardi, menjelaskan bahwa pemilihan konsep Kuliner-Run memiliki makna kebersamaan.

‎“Kenapa kita kasih nama Kuliner Run? Agar nanti setelah kita lari, kita dapat makan bersama,” ujar Agus.

‎Ia menambahkan, jarak lari sejauh 3,3 kilometer dirancang ramah keluarga.

‎“Dengan jarak 3,3 km yang tidak sampai satu jam,” katanya.

‎Agus menyebut, perayaan ini juga menjadi momentum refleksi perjalanan Waterboom Jogja yang sebelumnya bernama Jogja Bay.

‎“Sebagai peringatan untuk mengingatkan dan sebagai introspeksi seluruh pengurus, di mana yang dulunya bernama Jogja Bay sekarang berganti menjadi Waterboom Jogja,” ungkapnya.

‎Destinasi ini pertama kali diresmikan pada 20 Desember 2015 sebelum melakukan rebranding pasca pandemi Covid-19.

‎“Setelah Covid, kami ingin mengubah suasana dan image. Bukan hanya ganti nama menjadi Waterboom Jogja, tetapi juga mengubah tampilan,” kata Agus.

‎Menurut dia, konsep baru yang diusung adalah colorful.

‎“Dari pintu masuk sudah terlihat warna-warni karena konsep kami sekarang colorful,” ujarnya.

‎Konsep ini terinspirasi dari percikan air yang membentuk spektrum warna dan kini menjadi identitas visual utama Waterboom Jogja.

‎Rangkaian perayaan satu dekade diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari doa bersama, konferensi pers, pameran foto Decade Photo Booth, talent performance, magic show, mendadak cosplay bersama Kameko Jogja, hingga pertunjukan jathilan dari Kulon Progo.

‎“Esensinya lebih ke internal dan keluarga besar Waterboom, sekaligus partner dan mitra kerja kami,” kata Agus.

‎Dari sisi pasar, Agus mengungkapkan bahwa pengunjung Waterboom Jogja saat ini didominasi generasi Z dan milenial.

‎“Karakter mereka happy to share,” ujarnya.

‎Karena itu, manajemen berencana memperbanyak spot swafoto pada 2026.

‎“Di 2026 kami sudah merencanakan untuk memperbanyak spot-spot selfie agar pengalaman berkunjung semakin menarik,” jelasnya.

‎Selain pengembangan visual, peningkatan kualitas wahana juga menjadi fokus utama. Waterboom Jogja dijadwalkan tutup sementara selama bulan Ramadan untuk melakukan peremajaan.

‎“Kami ingin di 2026 tampilan Waterboom Jogja menjadi lebih bagus dan kualitas produk semakin baik,” kata Agus.

‎Dari sisi keamanan, ia menegaskan kesiapan lifeguard dan fasilitas pendukung.

‎“Pengunjung tidak perlu khawatir. Lifeguard selalu siaga dan life jacket anak tersedia gratis,” tegasnya.

‎Selama musim liburan, jumlah pengunjung mencapai rata-rata 2.500 orang per hari, meningkat signifikan dibanding hari biasa. “Untuk ukuran waterpark, angka ini cukup besar,” ujar Agus.

‎Ke depan, Waterboom Jogja menargetkan ekspansi pasar ke Jawa Timur dan Jawa Barat, sekaligus menguatkan fungsi Museum Air sebagai sarana edukasi.

‎“Anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga mendapatkan edukasi,” pungkasnya

(waw)