Kemendagri Ingatkan Pemda Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem dan Kenaikan Harga Pangan

FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan pemantauan kondisi cuaca di masing-masingwilayah. Upaya ini penting untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, mengingat curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi.

“Dalam beberapa hari ini cuaca di berbagai daerah di Indonesia mengalami curah hujan yang tinggi. Kami minta untuk terus memonitor laporan ramalan cuaca terutama yang berkaitan dengan cuaca ekstrem di sebagian daerah,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Lebih lanjut, Tomsi mengatakan daerah perlu belajar dari pengalaman bencana banjir yang terjadi di wilayah Sumatra. Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi tidak hanya berdampak pada aliran sungai, tetapi juga menyebabkan turunnya lumpur serta kerusakan infrastruktur. “Kami berharap bahwa dengan kondisi seperti ini teman-teman kepala daerah beserta dinas-dinasnya bisa mengantisipasi,” ujarnya.

Dalam upaya kesiapsiagaan tersebut, Pemda dapat mengajak jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.

Di sisi lain, Tomsi juga mengingatkan Pemda bahwa hujan deras turut berdampak terhadap hasil panen. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan terkait ketersediaan komoditas perlu menjadi perhatian daerah.

Tomsi meminta Pemda memahami harga komoditas pangan di wilayah masing-masing. Pasalnya, kenaikan harga sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. “Nah, ini yang kita upayakan supaya harga-harga bisa terkendali dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya komitmen Pemda dalam mengendalikan harga, mengingat dalam waktu dekat akan ada sejumlah momen besar seperti Natal dan Tahun Baru, Ramadan, serta Idulfitri. “Tentunya semua ini memerlukan keseriusan bekerja,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tomsi juga berdialog dengan sejumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beberapa komoditas. Dialog tersebut menggali penyebab kenaikan harga serta langkah penanganan yang dilakukan.

Sebagai informasi, forum tersebut turut dihadiri secara langsung oleh sejumlah pembicara dari kementerian dan lembaga. Mereka di antaranya Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi, Direktur Pembiayaan Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Andri Hikmat, serta pejabat dari Kantor Staf Presiden (KSP). (Ls)

Sumber : Puspen Kemendagri