Wamendagri Akhmad Wiyagus: Integritas dan Etika Kunci Penyelenggaraan Pemilu Berkualitas
FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya penyelenggara Pemilu menjaga integritas, etika, dan profesionalisme. Hal tersebut menjadi pijakan utama agar penyelenggaraan Pemilu semakin berkualitas dan terpercaya. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi pun dapat terus meningkat.
Hal itu disampaikan Wiyagus saat memberikan sambutan pada Pelantikan dan Pembekalan Tim Pemeriksa Daerah Tahun 2025–2026 di Hotel Mercure Convention Ancol, Jakarta, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Wiyagus mengatakan, pelantikan dan pembekalan Tim Pemeriksa Daerah merupakan momentum strategis untuk membangun sinergi, menyamakan persepsi, serta meneguhkan komitmen aparatur DKPP beserta Tim Pemeriksa Daerah. Melalui langkah tersebut, diharapkan Tim Pemeriksa Daerah mampu menjalankan tugas secara profesional dan beretika dalam melakukan pengawasan maupun pemeriksaan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu.
“Saya mengapresiasi tinggi atas dedikasi Saudara-Saudara yang terpilih sebagai Tim Pemeriksa Daerah. Tugas ini tidak mudah karena melibatkan keberanian, integritas, dan pemahaman mendalam terhadap regulasi Pemilu, serta etika penyelenggaraan,” jelasnya.
Berkaca dari pelaksanaan Pemilu 2024, dirinya optimistis Tim Pemeriksa Daerah dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan penyelenggara serta memperkuat citra Pemilu sebagai wahana demokrasi yang bersih dan terpercaya. Ia menilai, Pemilu 2024 merupakan ujian besar bagi demokrasi Indonesia karena dinamika politik yang cukup kompleks. Pelaksanaan Pemilu tersebut juga menjadi tantangan baru dalam konteks pengawasan dan penegakan kode etik penyelenggara.
Wiyagus menilai, terdapat sejumlah capaian yang patut diapresiasi, seperti meningkatnya partisipasi masyarakat dan transparansi dalam penanganan sengketa. Selain itu, adanya adaptasi teknologi informasi dalam penyelenggaraan Pemilu turut memberikan kemudahan, meski juga menghadirkan tantangan dalam pengawasan dan keamanan data. Karena itu, ia mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Khususnya kepada penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu, DKPP, dan penyelenggara ad hoc di pusat sampai dengan daerah, sehingga dalam pelaksanaannya berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan masih adanya tantangan yang perlu diperhatikan, seperti dugaan pelanggaran kode etik, tekanan politik, serta perlunya peningkatan kapasitas penyelenggara di daerah. “Evaluasi ini menjadi bahan refleksi dan pijakan penting bagi kita semua untuk melakukan perbaikan berkelanjutan agar kualitas dan kredibilitas Pemilu ke depan semakin meningkat,” kata Wiyagus.
Ia menegaskan lima arah strategis penguatan integritas dan etika penyelenggara Pemilu yang harus diperhatikan Tim Pemeriksa Daerah. Kelima hal tersebut meliputi: penegakan kode etik secara tegas dan adil; penguatan kapasitas serta kompetensi penyelenggara; kemandirian dan ketahanan institusi; transparansi dan akuntabilitas; serta kolaborasi dan sinergi antarlembaga.
“Semoga kegiatan pelantikan dan pembekalan ini membawa manfaat besar dan menjadi pijakan kokoh dalam memperbaiki dan memperkuat penyelenggaraan Pemilu di Indonesia,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DKPP Heddy Lugito, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin, serta pejabat terkait lainnya. (nr)
Sumber : Puspen Kemendagri

