Taiwan Mitra Strategis Indonesia, Bruce Hung Soroti Peran Penting dalam Revolusi AI
FAJARLAMPUNG.COM, Jakarta – Kepala Perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, Bruce Hung, menyatakan kebanggaannya bahwa Taiwan telah menjadi mitra dagang terbesar ke-10 Indonesia dan sumber investasi asing yang signifikan, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai hampir US$11 miliar pada tahun 2024.
“Dari sisi hubungan antarmasyarakat, lebih dari 320.000 pekerja migran Indonesia dan 18.000 pelajar Indonesia kini menganggap Taiwan sebagai rumah mereka,” ujarnya dalam pidato pada Perayaan Hari Nasional ke-114 Republik Tiongkok (Taiwan) di Jakarta, pada Selasa (7/10) malam.
Ia juga menyampaikan bahwa Taiwan dan Indonesia telah menjalin hubungan yang erat dalam bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan yang terpenting, hubungan antarmasyarakat yang terus menguat.
Komunitas Indonesia yang dinamis di Taiwan menunjukkan bahwa Taiwan adalah tujuan yang ramah untuk bekerja dan belajar. Taiwan berkomitmen untuk terus bekerja sama di berbagai bidang, termasuk pariwisata, pertanian, dan kesehatan, bersama Indonesia.
“Sudah 10 bulan sejak saya memulai perjalanan di posisi saya saat ini. Saya tidak dapat mengungkapkan betapa saya menghargai persahabatan erat antara Taiwan dan Indonesia,” ujar Bruce Hung.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa konsep Menteri Luar Negeri Taiwan, Lin Chia-lung, mengenai Diplomasi Terpadu memungkinkan Taiwan dan Indonesia memperluas kerja sama global dan memperdalam kemitraan dalam pilar-pilar demokrasi, perdamaian, dan kesejahteraan.
“Sebagai anggota komunitas global yang aktif dan bertanggung jawab, Taiwan ingin berbagi. Dengan kekuatan kami di bidang kesehatan, pertanian, dan manufaktur semikonduktor, Taiwan dapat membantu dan saya yakin Indonesia dapat memimpin,” lanjutnya.
Peran Penting Taiwan dalam Masa Depan AI
Atas nama Presiden Lai Ching-te dan seluruh rakyat Taiwan, Bruce Hung menyampaikan sambutan hangat kepada para tamu undangan yang hadir dalam Perayaan Hari Nasional ke-114 Republik Tiongkok (Taiwan).
“Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk merenungkan apa yang telah kita capai dan apa yang dapat kita lakukan bersama ke depannya,” katanya.
Menurut dia, saat ini sulit membayangkan hidup tanpa semikonduktor. Gelombang kecerdasan buatan (AI) terus melanda dunia, dan Taiwan berada di pusat revolusi AI karena memegang posisi krusial dalam ekosistem elektronik dan semikonduktor global. Hal ini menjelaskan mengapa Computex Taiwan menjadi ajang AI yang paling dinantikan.
Tahun ini, para CEO dari berbagai raksasa teknologi dunia menghadiri Computex, di mana Nvidia mengumumkan rencana membangun kantor pusat dan superkomputer AI pertamanya di Taipei. Ini memperkuat posisi strategis Taiwan dalam masa depan AI. Perkembangan ini semakin menegaskan peran penting Taiwan di dunia semikonduktor.
Dalam upaya memperkuat hubungan antara Taiwan dan komunitas internasional, menurut Bruce Hung, Taiwan berpedoman pada visi Presiden Lai Ching-te tentang Diplomasi Berbasis Nilai dan Kekuatan Ekonomi Global.
“Para tamu yang terhormat, Bapak-bapak dan Ibu-ibu, malam ini kita tidak hanya hadir untuk merayakan Hari Nasional kami, tetapi juga menikmati hidangan lezat khas Taiwan seperti di Din Tai Fung,” lanjutnya.
Din Tai Fung adalah restoran yang mencerminkan identitas Taiwan. Dari sebuah restoran lokal kecil, Din Tai Fung mampu bangkit dan bersinar di panggung dunia seperti Taiwan, sebuah pulau kecil yang memiliki banyak hal untuk dibagikan kepada masyarakat internasional.
“Mari kita terus bekerja sama demi saling menguntungkan. Ketika kita bersatu, kita menjadi lebih kuat. Bersama kita bangkit, dan bersama kita bertekad untuk menjadi kekuatan kebaikan di dunia!” serunya di hadapan sejumlah tokoh nasional, mitra bisnis, duta besar negara sahabat, serta para anggota legislatif dan eksekutif. (red)