Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia Gugur Akibat Serangan Bom Secara Brutal di Gaza
FAJARLAMPUNG.COM – Gaza, salah seorang relawan Indonesian Red Crescant Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dr. Mueen Al Shurafa, Sp.An telah gugur (syahid) akibat serangan bom secara brutal yang terjadi pada Ahad (5/11/2023) menghantam rumahnya di Gaza, Palestina.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI, Muhammad Djazuli Ambari, S.K.M., M.Si mengatakan sangat prihatin dan menyampaikan duka cita mendalam atas syahidnya salah seorang dokter spesialis yang sangat dibutuhkan saat ini, apalagi korban serangan membabi buta bom fosfor Israel terhadap warga sipil di Palestina semakin massif,” ujarnya Selasa (7/11/2023).
Djazuli menjelaskan, dr. Mueen Al Shurafa, Sp.An merupakan salah satu dokter yang berasal dari Palestina yang kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi pasca sarjana anestesi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2010.
Kemudian, pada 2014 ia melanjutkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Solo. Beliau menamatkan kuliah spesialis anestesi pada tahun 2018 dan akhirnya kemudian kembali ke tanah asal Gaza, Palestina.
Kepulangan dr. Mueen Al Shurafa, Sp.An ke Palestina sangat dinantikan. Bagaimana tidak, spesialis anestesi, keahlian di bidang anestesi ini merupakan bidang yang sangat dibutuhkan di Gaza.
“Setiap saat bisa jadi ada korban terluka akibat dampak perang dan memerlukan tindakan anestesi dan operasi segera. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia, berada di garda depan menolong dan menyelamatkan banyak nyawa di medan perang,” pungkasnya. (Denis)